Dukun Iblis
Bahagian 1 : Dapur Yang Sedang Menyala
Api yang sedang menyala itu memanaskan kuali besar yang berisi cairan pekat yang berwarna coklat.Sebuah baldi terletak diatas pangkin kayu.Baldi itu berisi cairan merah bercampur beberapa helai rambut manusia.Baldi itu pun kemudian diangkat oleh tangan yang berotot tua,dan isinya dituangkan kedalam kuali.
Baldi itu pun kosong.
Tetapi....didasar baldi itu tertinggal sepotong jari kelingking.Orang perempuan tua yang sedang mengangkat baldi itu terkejut melihat ada yang tertinggal didasar baldi.
"Oh..tidak."Suara nya serak dengan pandangan mata yang menakutkan.Perempuan tua itu cepat-cepat mengambil potongan jari itu dan dimasukkan kedalam kuali yang berisi cairan pekat.Potongan jari kelingking itu adalah jari manusia.
Sebuah sudu kayu yang besar panjang diambilnya,kemudian sudu kayu itu digunakan untuk mengacau cairan didalam kuali.Tiba-tiba tersembul dari permukaan cairan itu kepala manusia.Matanya bulat menakutkan.Cepat-cepat perempuan tua itu membenamkan kepala itu dalam cairan dengan sudu kayunya.
Setelah demikian perempuan tua itu mengambil beberapa genggam serbuk kemenyan untuk ditaburkan pada api yang sedang menyala itu.Mengepul asap putih dari kemenyan yang terbakar.Berkali-kali dia berbuat demikian,maka penuh lah ruangan rumahnya dengan asap kemenyan.
Dilihat dari luar rumah,asap kemenyan itu membumbung melalui celah-celah atap rumahnya yang dibuat dari daun nipah.Sunyi saja di sekeliling rumah perempuan tua itu.Kiri kanan sekitar kawasan rumah yang dibuat dari tiang buluh dan dinding dari anyaman buluh itu,hanya hutan yang lengang.Apa pun yang terajadi didalam rumah perempuan tua itu tak sesiapa pun yang mengetahui.
Ketika ditengah malam.
Awan hitam tebal sedang bergerak perlahan.Perempuan tua itu berdiri digawang pintunya memandang keangkasa.Dia melihat cahaya bulan redup yang diselimuti awan tebal.Ketika permukaan bulan telah terlindung oleh awan tebal hitam,dia segera beredar dari tempatnya berdiri.
Rumah perempuan itu hanya diterangi oleh cahaya lampu minyak.Perempuan itu segera membakar kemenyan didepan tungku dapur yang sudah padam apinya,namun kuali itu masih tertenggek diatas tungku.Setelah asap kemenyan berkepul diudara,iapun membacakan jampi-jampi yang ditujukan pada kuali yang berisi cairan yang sudah membeku sejuk.
"Hiduppp...."Suara seraknya segera terdengar mengisi keheningan malam.Berkali-kali dia bersuara mengucapkan kata-kata hidup yang memanjang diantara kepulan asap kemenyan.Dia menyeru cairan didalam kuali itu sambil mengangkat kedua belah tangannya.
"Wahai roh sesat...hidup...hidup.....kau dalam kuasaku yang tersurat dalam kitab betal jemur adam makna..hidup....."Lagi terdengar suara serak perempuan itu makin menakutkan dikesunyian malam.Kemudian suara perempuan tua itu disambung oleh lolongan anjing liar dikejauhan sana.
"Haungggggg..."Memanjang kemudian sepi.
Malam makin sepi,kepekatan malam makin menambahkan suasana yang seram didalam rumah yang penuh asap itu.Cairan yang membeku yang diseru itu tetap tidak berubah.Dengan berpeluh dan berulang-ulang perempuan tua itu menyeru cairan itu.
Akhirnya setelah semalaman dia berbuat demikian,rasa mengantuk pun datanglah,perempuan tua itu tertidur ditempat pemujaan didepan tungku menghadap kuali.Ia tak menyedari bahawa seekor anjing liar memasuki rumahnya.Dengan hidungnya yang mengesan bau hanyir,anjing itu kemudian melompat keatas pangkin.Dari pangkin anjing liar itu terus melompat ke kuali yang cairannya telah membeku.
Kakinya segera mengorek-ngorek didalam kuali.Setelah anjing itu memakan beberapa isi dalam cairan beku itu,tiba-tiba anjing itu melenting beringas ketakutan dan terus terjatuh ditanah.Bersamaan dengan itu angin kencang mula bertiup membawa suara yang menakutkan.
Anjing itu menggelepar bagaikan kene sembelih.Matanya membulat hampir keluar.Tubuh badannya mula berasap bagai terbakar.Tubuh anjing itu makin berasap kerana panasnya.Tetapi tubuhnya bukan hangus,malah memanjang bagai getah kene tarik.Angin bertiup makin menimbulkan suara yang menderu-deru menyeramkan suasana.
Ketika kabus pagi memenuhi didalam ruang rumah itu kerana pintunya terbuka oleh angin kencang,mulut anjing itu mula membulat dan sedikit-sedikit mula hilang bentuk asalnya.Ia secara perlahan-lahan berubah bentuknya menjadi sebentuk wajah manusia.Demikian tubuh anjing itu semakin memanjang menghilangkan bentuk asalnya.Akhirnya tubuh anjing itu telah berubah oleh bentuk tubuh yang lain.Bentuk tubuh manusia.
Bersamaan angin kencang dan kabus yang memenuhi ruang rumah itu,cairan didalam kuali itu bersih sama sekali.Kini setelah badai angin itu berhenti,muncullah sebentuk tubuh seorang perempuan muda yang cantik terbaring ditempat anjing itu tergolek.Bibirnya yang cantik indah itu tersenyum.Ketika bibirnya terbuka,maka nampaklah gigi-gigi perempuan itu yang runcing serta bertaring seperti gigi-gigi anjing.
Perempuan itu merasakan keganjilan pada dirinya,maka ia pun cepat-cepat mengenakan pakaian.Dia memilih gaun putih yang panjang sesuai benar dengan bentuk tubuhnya.Kini ia adalah seorang gadis remaja yang indah serta cantik.Cahaya matahari pagi memancarkan sinarnya yang keemasan itu menarik hatinya.
Gadis itu keluar menikmati indahnya sinar matahari pagi dan keindahan alam sekitar,bagaikan pendatang yang baru didaerah itu.Maka gadis itu berlari-lari sepanjang kawasan hutan gersang itu.Sementara ia berlari,ia melihat ayam hutan yang baru terbang kerana terkejut dengan kedatangannya.Mata gadis itu kemudian bersinar menakutkan.
Tiba-tiba saja mulut gadis yang indah ramah itu menjadi bengis dengan menampakkan gigi-gigi nya yang runcing.Sekejap kemudian gadis itu pun berlari dengan kecepatan yang luar biasa mengejar ayam hutan itu.Ayam hutan itu tertangkap.Dengan suaranya yang mengeram menyeramkan gadis itu memakan ayam hutan itu hidup-hidup.Darah berhamburan menitis digaunnya yang berwarna putih itu.
Dimakannya daging ayam hutan itu tanpa membuang bulu-bulu nya ataupun tulang-tulangnya.Satu ekor ayam hutan itu habis diamakannya.Setelah demikian dia membersihkan mulutnya dengan bajunya yang putih itu.Akhirnya bajunya itu bernoda darah sana sini.Melihat keadaan bajunya yang demikian,dia pun menyedari akan kesilapan ini.
Gadis itu kemudian mencari sungai.Setelah dijumpai dia segera menceburkan diri kedalam air jernih itu.Sambil berenang gadis itu membersihkan bajunya dari darah.Selepas mandi,dia pun berjemur diterik mentari pagi.Setelah cukup lama,maka keringlah bajunya itu.Kini dengan selamba berjalan kembali kerumah perempuan tua itu.
Dari balik pokok besar perempuan tua itu melihat gadis itu kembali kedalam rumah.Perempuan sihir itu mengangguk-angguk dengan senyuman.Dia menarik nafas lega,kerana ramuan sihirnya berjaya,tetapi perempuan sihir itu tak tahu sifat gadis yang disihirnya.
Perempuan sihir itu kemudian diam-diam memasuki rumahnya dan berada dibelakang gadis itu.Dia segera mengangkat tangan kirinya memukau gadis itu.Gadis itu segera memutar tubuhnya dan segera menghadap wajahnya ke perempuan tua sihir.
"Wahai roh sesat yang kumasukkan kedalam tubuh dari ramuan sihir api dan cairan daging mayat,tunduk kau kepadaku."Kata perempuan tua sihir itu.Gadis itu menurut dan berdiri tegak bagai patung yang bernyawa.
"Kini kuberi kau tanda.Kerana asalmu dari roh sesat,maka awal namamu adalah roh.Kerana tubuhmu dari cairan daging dan api maka akhir namamu adalah hakni.Maka nama lengkapmu adalah:ROHAGNI."Kata perempuan tua itu.
Rohagni menganggukkan kepalanya.
"Wahai rohagni.Roh yang sesat...tanyalah atau bacalah suratan dalam tubuh agni mengapa terjadinya mayat seorang perempuan terhumban didasar gaung.Mayat agni remuk berkecai tubuhnya.Baca suratan itu dan katakan padaku."Kata perempuan tua sihir itu.
"Aku telah membaca suratan dalam tubuh agni.Mayat itu bernama marni.Dia gadis yang baik.Tetapi dua orang jahat telah merosak kehormatannya.Setalah kedua orang itu telah berjaya memuaskan nafsunya,marni dihumban kegaung dan tubuhnya hancur berkecai."Demikian rohagni menjelaskna.Perempuan tua sihir itu mengangguk.
"Wahai roh sesat....Katakan padaku bagaimana perjalanan roh marni."
"Oh..saya tidak mencampuri urusah alam kubur.Itu bukan hakku."
"Baiklah...wahai roh sesat,katakan kepadaku,aku tidak mengharapkan agni mempunyai gigi runcing dan bertaring,tetapi kini ianya demikian bacalah suratan ditubuh agni."Pinta perempuan tua sihir itu.
"Seekor anjing hendak memakan daging agni tetapi agni melawannya sehingga anjing itu musnah dan sifat anjing itu melekat pada agni."Kata rohagni menjelaskan.
Dengan perasaan yang menyesali kerana tertidur pagi itu,maka perempuan tua sihir itu tidak berpuas hati kerana rohagni bertaring.Namun sudah demikian kejadian apa hendak dikata.Akhirnya perempuan tua itu menerima apa adanya.Kemudian perempuan tua sihir itu membuka kunci pukaunya."Wahai rohagni...sedarlah kau.."
Rohagni kemudian tersedar dan bagai terjaga dari mimpinya dan menatap perempuan tua didepannya.Perempuan tua itu tersenyum lembut kemudian berjalan menghampiri katil dan duduk disitu.
"Nek...apa sebenarnya yang terjadi?"Soal rohagni.
"Kau kutemui terbaring didasar gaung.Kubawa kemari dan kuubati."
"Ya...saya ingat...saya bernama marni.."
"Bagus...kau mempunyai ingatan yang tajam.Tapi nenek sudah ubah menjadi rohagni kerana sesuatu sebab.Setelah kau kurawat beberapa hari maka kau jadi sedar.Maka tinggallah kau dengan nenek disini."Kata nenek itu.
"Baiklah nek...tapi...ingatan saya tak lepas dari orang yang membuat tubuh badan saya rosak dan dihumban ke gaung itu.Saya mesti jumpa kedua orang itu nek."Kata rohangni.
"Huah ha ha ha ha ha..."Nenek itu ketawa berdekah-dekah seram.
"Aku izinkan kau pergi..tapi ingat...setelah hajatmu selesai,kau mesti kembali,membantu nenek."Kata nenek itu.Rohagni mengangguk dengan tersenyum membuka bibirnya dan menampakkan gigi nya yang runcing menakutkan.
Rohagni kemudian melompat dari tempat duduknya.Sekali loncat tubuhnya menerobos tingkap dan tubuhnya berada diluar rumah.Nenek itu terkejut namun tersenyum juga.Ia keluar hendak melihat rohagni berlari,tetapi rohagni sudah tidak kelihatan lagi.Nenek itu menggelengkan kepalanya.Kemudian dia ketawa berdekah-dekah menyeramkan.
Dia tertawa terus tertawa bagai orang gila kerana kejayaannya menerusi sihir dari kitab batal jemur adam makna,yang diharamkan ketika zaman wali sembilan,yang ditulis oleh sheh siti jenar.
Sebuah rumah buruk yang lama ditinggalkan oleh penghuninya terletak dikaki bukit yang berjauhan dengan rumah-rumah penduduk.Rumah ini selalu digunakan para penjudi untuk berkumpul berjudi mengadu nasibnya masing-masing.
Dan mereka yang selalu berada ditempat rumah buruk ini adalah orang yang tertentu yang selalu merancangkan hal kejahatan.Pekerjaan yang tiada tetap dari mereka,rumah ini menjadi tempat pertemuan.Demikian juga malam ini.Malam masih awal lagi.Dua orang bermain dadu tanpa menggunakan wang.
Agaknya keduanya sedang menunggu seseorang,atau hanya bersuka-suka saja.
Tak lama kemudian seorang yang bertubuh gemuk dan perutnya sedikit buncit memasuki rumah itu.Kedatangannya segera menghentikan dua orang yang sedang main dadu itu.Salah seorang dari pemain dadu itu segera berdiri dan berbisik ditelinga orang yang bertubuh gemuk itu.
"Dia cantik...tak kalah dengan marni.Patut tuan jadikan isteri."
"Dari mana dia?"Bisik si gemuk,atau yang dipanggil tuan.
"Dari kampung cendana anak seorang janda.Ia miskin baru berumur tujuh belas tahun.Nama nya indah wati."Bisik suara yang menjawab.Tuan itu tersenyum dengan menunjukkan wajahnya yang penuh kesukaan.
"Bagus karim.Kau dan kimin sesuai untuk kerja itu."Kata tuan itu.
"Tapi tuan hamid...kalau yang ini tuan nak jadikan isteri,ongkosnya tambahlah."Kata karim.Kimin pun berdiri didepan tuan hamid.Dia mengangkat ibu jarinya dengan menggengam,menunjukkan gadis yang dibawa kali ini adalah lebih baik.Tuan hamid mengangguk.
"Aku tengok dulu."Bisik tuan hamid yang kemudian masuk kedalam bilik.Didalam bilik tiada sesiapa disitu.Yang ada hanya tali pengikat yang telah terurai,dan daun pintu tingkap yang telah terbuka.
"Tiada sesiapa didalam bilik."Kata tuan hamid.
Karim dan kimin terkejut bagaikan disengat binatang berbisa.Kedua nya melihat keadaan didalam bilik kecil yang diterangi oleh cahaya lampu minyak itu.Daun tingkap terbuka menampakkan kegelapan diluar.Ketika keduanya memerhati tali pengikat yang tadi digunakan mengikat kaki dan tangan serta tubuh indah wati,telah terurai tercampak ditanah.
"Apa yang kalian menungkan.Ikatan itu tidak kuat tahu?"
"Tapi tuan.."Kata karim.
"Aaahhh...sudahlah.Kalian yang bodoh bin bonggok.Bila keadaan membahayakan pada diri kita semua,tangkap gadis itu kembali dan humban ke gaung,biar mengalami nasib seperti marni."Kata tuan hamid.
Karim dan kimin segera beredar dari dalam rumah buruk itu.Keduanya kemudian berlari menembus kegelapan malam mengejar indah wati yang diagak belum jauh berlari.Memang benar.Indah wati gadis remaja yang baru berumur tujuh belas tahun itu berlari dikegelapan malam,dan belum jauh dari rumah buruk itu.
Dengan tersengal-sengal indah berlari kerana dibebani ketakutan.Sesejaki dia jatuh dan ketika akan bangkit,terasa berat tubuhnya untuk bergerak.Dia pun menyedari bayangan hitam dibelakangnya sedang mengejarnya.Maka indah makin kelam kabut.Dia tak dapat menahan suaranya dari merintih ketakutan.Karim dan kimin pun tahu lah kemana arah indah berlari.
"Ha...disana itu.Itu dia."Kata karim.
Kimin terus berlari diikuti karim.Keduanya mengikuti bayangan putih yang berlari tak jauh didepannya.Kerana bayangan tubuh indah yang berbaju putih hanya beberapa langkah saja,maka karim dan kimin terangsang untuk terus berlari menangkap indah wati.
Akhirnya karim dan kimin pun keletihan sehingga hanya diantara berlari dan berjalan.Demikian juga indah wati keletihan juga.Tetapi bila karim dan kimin berlari,gadis itu pun berlari.Yang anehnya bila mereka berdua berhenti berlari kerana letih,gadis itu pun berhenti.
"Kurang ajar....Dia mainkan kita bedua."Karim menunjukkan geramnya.
"Aku fikir tidak.Dia pun keletihan."Kata kimin.Keduanya mula berlari dengan tangan terjulur hendak menangkap gadis dedepannya.Indah wati menghindar dan terus berlari keletihan seperti mereka berdua.Kejar mengejar itu berlangsung lama sehingga kedua tak perasan yang mereka semua berada di dataran gundul yang sunyi tiada perkampungan.
Malam makin gelap.Diatas awan tebal sedang bergerak.Bulan pun belum lagi nampak.Karim dan kimin secara serentak menghentikan lariannya.Keletihannya makin menjadi setelah sekian lama berlari.Gadis yang dikejarnya hanya enam langkah didepannya.Gadis itu pun berhenti berlari.
Gadis bergaun putih panjang itu kemudian memusing tubuhnya dengan perlahan diikuti pandangan mata karim dan kimin.Bila karim melihat kearah wajah gadis diarah depannya,keduanya menatap mata seperti mata kucing diwaktu malam.Sepasang mata biru bercahaya yang menakutkan itu adalah mata gadis yang kikejar itu.
Gadis itu kemudian membuka mulutnya.Ia nya bersinar merah berasap dan menampakkan gigi-gigi yang runcing berserta taring.Tak lama kemudian wajah gadis itu mendongak ke atas.
"Haunggggggg......."Suara gadis itu melengking membelah kesunyian malam.Tak lama kemudian sunyi kembali.Kimin dan karim bagai terpukau melihat kejadian yang sungguh seram dan mengejutkan itu.
Sendi-sendi lutut karin dan kimin saling bersentuhan menggigil bagai terkene udara kutub utara.Tetapi ianya bukan kesekukan.Peluh dingin membasahi tubuh karim dan kimin.Walau pun dalam keadaan yang menggigil ketakutan,karim dan kimin menghunus parangnya masing-masing dan undur setapak.Yang paling mengerikan adalah bila keduanya melihat mulut gadis itu dan matanya yang biru berasap.
Ternyata gadis itu adalah rohagni.Rohagni tersenyum menyerigai yang makin menakutkan bagi yang melihatnya.Mata rohagni yang membulat biru bersinar itu bagaikan mata iblis yang mengisi seribu keganasan.Dan mulut yang terbuka sedikit dengan menampakkan gigi-gigi yang runcing serta taring itu,mengingatkan kengerian bila mulut itu membaham leher.
Rohagni tak bergerak dari tempatnya berdiri.Dia hanya menunjukkan wajahnya yang menyeramkan itu.Bagi karim dan kimin,perasaan ingin tetap hidup cuba menekan perasaan takutnya yang semakin menjadi.Setapak demi setapak keduanya berundur dan ketika keduanya cukup jauh,keduanya segera berlari.
Lari dan terus berlari.Demikian lah keduanya mencuba menyelamat kan diri.Setelah cukup jauh,mereka berdua hanya berjalan sambil menarik nafasnya perlahan-lahan.Sesekali keduanya melihat kearah belakang kalau-kalau ada yang mengejarnya.Tetapi untunglah.Diarah berlakang tiada sesiapa yang bergerak kecualai kegelapan malam yang pekat.
Keduanya kemudian berjalan menuju arah rumah buruk dikaki bukit itu.Rumah itu kosong.Tuan hamid tiada disitu lagi.Lampu-lampu minyak dirumah buruk itu masih menyala menerangi ruang.Karim dan kimin terus melepaskan kelitahannya dengan duduk-duduk dilantai papan beralaskan tikar pandan usang.
"Hantu apakah yang kita jumpai itu karim?"Soal kimin bersuara.
"Entahlah...sesuatu yang tak dapat kulupakan,adalah matanya yang menakutkan dan mulutnya yang bertaring dengan gigi-giginya yang runcing itu.Kau bayangkan kalau mulut yang ganas itu membaham tengkuk.Oh..kimin...baru kali ini aku menemui lembaga seperti itu."Keluh karim yang masih merasakan keseraman itu.
Keduanya kemudian sama-sama diam asyik dengan fikirannya yang masih dlanda seram.Sementara keduanya masih mengenangkan peristiwa yang baru dialami sebentar tadi,keduanya kemudian memasang telinga mendengarkan sesuatu di keheningan malam.
"Sreeekkkk..."Suara itu halus terdengar.Kimin dan karim pun saling berpandangan dengan mencuba memastikan suara apakah yang baru terdengar itu.Tiada terdengar lagi suara itu,kecuali suara binatang-binatang kecil sebagai irama malam yang makin diselimuti kesunyian.Detik-detik berjalan menambah debaran jantung keduanya yang membayangkan kengerian dimatanya.
Keduanya menahan nafas menantikan suara halus itu terdengar.Pintu yang terbuka itu menampakkan kegelapan diluar.Masing-masing menatap kegelapan diluar itu seakan nampak sesuatu yang menyeramkan,Detik-detik berlalu dan...
"Waaaaaa....."Keduanya terpekik terkejut.Bila lembaga putih masuk kedalam rumah itu.Karim terpelanting kedinding,sedang kimin terlentang.Gadis yang berbaju putih itu telah berada didalam rumah itu.Tetapi gadis itu bukan rohagni.Dianya adalah indah wati.
Tuan hamid pun segera menyusul masuk kesitu,membuat karim dan kimin tercengang.Indah wati ketakutan dan menyandarkan punggungnya didinding.Karim dan kimin pun segera bangkit dan bergilir menatap indah wati dan tuan hamid.
"Aku sendiri yang menangkap gadis ini ketika masih bersembunyi disemak.Dia berlari dan kukejar kemudian tertangkap.E..apa yang kalian bagai nak terkencing ketakutan ini ha."Kata tuan hamid.
"Oh tidak..baguslah bila tuan menangkap gadis ini kembali.
Karim dan kimin tertawa yang paksa.Keduanya mencuba menguasai perasaannya sambil mengawasi indah wati dalam keadaan curiga dianya manusia atau hantu.
"Apa maksud kalian ini ha."Kata indah wati.
"Biarkan aku pergi."Kata indah lagi sambil hendak pergi.Kimin segera menghalang jalan itu.Karim mengangguk-angguk paham yang indah adalah manusia.
"Hai dengar adik manis.Tak sesiapa akan mencederakan kulitmu yang halus ini.Maksud kami hanya membuatmu supaya kau bersedia jadi isteri tuanku ini.Emm..isteri yang kelima."Kata karim.Tuan hamid tersenyum.
"Ada rumah besar,ada kereta besar,ada kucing besar...eh kucing pulak.Maksud kami segalanya cukup."Tambah kimin.
"Bila kau setuju,kau dalam keadaan selamat.Bila tidak....eeekkk."Kata tuan hamid sambil memberikan gambaran dengan hujung jari memotong leher.Indah pun ketakutan dan rasa hendak menangis.
"Tolong..jangan lakukan ini.Biarkan saya pergi.Oh.."Pinta indah.
"Karim,kimin..ikat dia bawa ketempat biasa."Perintah tuan hamid.
Tuan hamid pun berjalan terlebih dahulu meninggalkan mereka bertiga.Kimin masuk kebilik untuk mendapatkan tali pengikat.Diambilnya tali pengikat yang dibuat dari jerami itu.Ketika kimin hendak mengikat kaki dan tangan indah dan karim memegang tubuh indah,mereka menghentikan niatnya.
"Haunggggggggg..."Suara itu terdengar tak begitu jauh.
"Su..suara itu..."Kimin mengucapkan dengan pucat.
"Waaaaa..."Teriak kimin kemudian meloncat ke arah tingkap bila ia nampak mata biru dikegelapan malam.Melihat kimin lari ketakutan karim pun meloncat mengikuti jejak kimin,lari menerobos kegelapan malam.
Indah tak tahu apa yang menyebabkan mereka ketakutan.Namun sikap kedua orang itu makin membuat indah merasa cemas dan serba salah.Dia pun lalu meninggalkan rumah itu untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang penuh misteri itu.
(Bersambung...)
Sumber : Naskah Dari Mastris
No comments:
Post a Comment